Rp100.00
Seratus rupiah sangat menentukan nilai anda di mata orang lain, sebagaimana ia menjadi penentu dari bilangan uang dalam besaran tertentu. Uang satu juta rupiah tidak akan menjadi satu juta rupiah jika kurang seratus rupiah, bukan? Tetapi jika anda berbelanja dengan total nilai Rp20,100.00 sedangkan di dalam dompet anda hanya ada pecahan dua puluh ribuan, apakah anda akan membayar dengan 2 lembar pecahan dua puluh ribuan, atau membayar 1 lembar dan berusaha mencari pinjaman kepada orang yang anda kenal sehingga anda lebih mudah mengembalikannya, atau berkata kepada kasir: "saya akan kembali lagi kemari untuk membayarnya".
Jika kasir anda adalah orang yang memahami, tentu saja ia tidak akan keberatan dengan pilihan ketiga, atau kedua, mungkin untuk pilihan pertama akan merepotkannya karena harus mengembalikan kepada anda sejumlah Rp19,900.00.
Namun jika seseorang lain yang tidak atau belum anda kenal dan anda masih berada di situ, tiba-tiba mengatakan kepada kasir: "mas ini saya bayarkan untuk bapak itu", apa yang segera memenuhi kepala anda dengan kejadian itu?
Secara spontan saya akan mengatakan kepadanya: "Terima kasih banyak, sebenarnya anda tidak perlu repot-repot".
Dan jika anda tahu bahwa jawab orang itu adalah: "ah, tidak apa-apa, justru anda akan repot karena harus naik turun 14 lantai, sedangkan saya hanya satu lantai di atas minimart ini", tentu anda akan lebih kaget lagi bukan?
Seseorang berbuat baik kepada anda dengan tiba-tiba? Hanya karena anda sering berbuat baik kepada orang lain? Siapa yang tahu? Semuanya adalah rahasia Ilahi.
(",)
Jika kasir anda adalah orang yang memahami, tentu saja ia tidak akan keberatan dengan pilihan ketiga, atau kedua, mungkin untuk pilihan pertama akan merepotkannya karena harus mengembalikan kepada anda sejumlah Rp19,900.00.
Namun jika seseorang lain yang tidak atau belum anda kenal dan anda masih berada di situ, tiba-tiba mengatakan kepada kasir: "mas ini saya bayarkan untuk bapak itu", apa yang segera memenuhi kepala anda dengan kejadian itu?
Secara spontan saya akan mengatakan kepadanya: "Terima kasih banyak, sebenarnya anda tidak perlu repot-repot".
Dan jika anda tahu bahwa jawab orang itu adalah: "ah, tidak apa-apa, justru anda akan repot karena harus naik turun 14 lantai, sedangkan saya hanya satu lantai di atas minimart ini", tentu anda akan lebih kaget lagi bukan?
Seseorang berbuat baik kepada anda dengan tiba-tiba? Hanya karena anda sering berbuat baik kepada orang lain? Siapa yang tahu? Semuanya adalah rahasia Ilahi.
(",)