blog*spot
blog*spot
get rid of this ad

J.E.N.D.E.L.A.k.u

31.3.05

Malaikat di Antara Kita * -- ungkapan cinta di mana-mana

Saya pernah menyampaikan kekaguman saya tentang malaikat di artikel bulan Juni 2004 Dan saya tidak habis-habisnya mengagumi malaikat sebagai makhluk Allah.

Kemarin sebuah sms masuk ke hp saya, ternyata dari kekasih hati yang kini mendampingi saya mengarungi kehidupan rumah tangga:
Kalau aku dibekali sepasang sayap, aku bisa setiap saat pergi menemuimu tanpa harus menunggu hari berubah gelap hingga kau pulang..
Ah! Tapi sayap menyulitkan kita bercinta..


hehehe...
kabarnya malaikat punya sayap ya?

الْحَمْدُ لِلَّهِ فَاطِرِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ جَاعِلِ الْمَلَائِكَةِ رُسُلًا أُولِي أَجْنِحَةٍ مَّثْنَى وَثُلَاثَ وَرُبَاعَ يَزِيدُ فِي الْخَلْقِ مَا يَشَاء إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Praise be to Allah, Who created (out of nothing) the heavens and the earth, Who made the angels, messengers with wings,- two, or three, or four (pairs): He adds to Creation as He pleases: for Allah has power over all things
[QS35:1]

Kemarin juga, saya pergi ke rumah ustad untuk mendapat pencerahan, saya suka menjalin silaturahim, saya tidak ingin hanya bertemu ustad saya ketika pengajian saja, oleh karenanya saya sengaja bertandang ke rumahnya untuk bicara tentang kondisi saya dan apa yang saya alami berkaitan dengan penurunan kualitas iman saya. Ustad saya orang yang sederhana dan ngga neko-neko, tetapi ia memiliki semangat juang yang tinggi dalam berdakwah. Beliau dikaruniai 7 orang putra-putri yang masih remaja dan kanak-kanak. Sebagai ketua cabang, kesibukannya luar biasa, ia memiliki waktu luang yang tidak dimiliki orang lain, sedangkan saat orang lain punya waktu luang, justru dia sedang sibuk-sibuknya. Jadi beruntung sekali saya dapat menemuinya kemarin.

Anaknya yang paling kecil senang sekali "mengganggu" pembicaraan kami, saya pikir dia mencari perhatian bapaknya, lucu sekali, saya senang juga bermain dengan dia, namanya Adil, semoga kelak menjadi pemimpin yang adil. Saya seperti melihat keluguan malaikat dalam setiap gerak-gerik kenakalan bocah yang ia tampilkan. Adil memberi saya inspirasi bagaimana belajar mengenal. Sepotong brownies yang sudah dicicipinya ditinggalkan saja di atas piring saji, dan ia asyik bermain dengan kekhawatiran bapaknya, karena si Adil turun-naik kursi dan meja tk. hehehe...

Ustad menanggapi segala yang saya sampaikan dengan cukup bijak, dan saya merasa cukup plong, dan bersyukur kepada Allah.

أَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَ وَوَضَعْنَا عَنكَ وِزْرَكَ
Have We not expanded thee thy breast? And removed from thee thy burden
[QS 94:1-2]

Setelah pamit dari rumah ustad, saya mampir ke tempat cuci motor. Sambil menunggu motor saya bersih saya berbincang dengan pemilik usaha cuci kendaraan. Ia sengaja mengambil pensiun dini dari kantornya karena ia ingin lebih dekat dengan keluarganya. Selama ia bekerja sebagai insinyur lapangan di sebuah perusahaan minyak, waktu bersama keluarga hanya sebentar. Selain usaha cuci kendaraan, dia juga usaha properti, membeli rumah-diperbaiki-kemudian dijual kembali.

Seorang pelanggan lain datang, ia seorang guru, pemilik usaha cuci tersebut sepertinya mengenalnya cukup baik. Kami berbincang bertiga tentang usaha angkot, dan tipikal "maling" dari sopir angkot. Kabarnya para sopir nakal itu suka mengerjai kendaraan dan setoran si pengusaha angkot. Pak guru ini mengakui bahwa ia juga "maling" karena ia suka korupsi waktu. ---jadi mikir, saya nulis begini di waktu kerja, bisa dibilang maling juga dong, ya?--- Pak guru ini juga bicara tentang betapa manusia mudah sekali digoyang imannya dengan harta, kedudukan dan perempuan.
Bahwa hidup sebaiknya hanya untuk menjalankan perintah Allah dan mengisinya dengan segala syukur dan bersabar atas segala cobaan.

Sayang sekali, pembicaraan kami terpotong karena motor saya sudah selesai dicuci, dan istri tercinta sudah menunggu di rumah, dia memasakkan untuk kami mie baso yang sangat lezat.


* judul buku karya Ahmad Barizi