blog*spot
blog*spot
get rid of this ad

J.E.N.D.E.L.A.k.u

28.1.05

Siapakah ibunya?

dari email yang mampir ke kotak surat saya, so touched:
=====================================

Selesai berlibur dari kampung, saya harus kembali ke kota. Mengingat jalan tol yang juga padat, saya menyusuri jalan lama. Terasa mengantuk, saya singgah sebentar di sebuah restoran. Begitu memesan makanan, seorang anak lelaki berusia lebih kurang 12 tahun muncul di depan.

"Abang mau beli kue?" Katanya sambil tersenyum. Tangangnya segera menyelak daun pisang yang menjadi penutup bakul kue jajaannya.

"Tidak dik....abang sudah pesan makanan," jawab saya ringkas. dia berlalu. Begitu pesanan tiba, saya terus menikmatinya. Lebih kurang 20 menit kemudian saya melihat anak tadi menghampiri pelanggan lain, sepasang suami istri sepertinya. Mereka juga menolak, dia berlalu begitu saja.

"Abang sudang makan , tak mau beli kue saya?" katanya tenang ketika menghampiri meja saya.

"Abang baru selesai makan di, masih kenyang nih," kata saya sambil menepuk-nepuk perut. Dia pergi, tapi cuma disekita restoran. Sampai di situ dia meletakkan bakulnya yang masih penuh. Setiap yang lalu ditanya....

"Tak mau beli kue saya bang..pak.kakak atau ibu." Molek budi bahasanya.

Pemilik rstoran itu pun tak melarang dia keluar masuk ke restorannya menemui pelanggan. Sambil memeperhatikan, terbersit rasa kagum dan kasihan di hati saya melihat betapa gigihnya dia berusaha. Tidak nampak keluh kesah atau tanda-tanda putus asa dalam dirinya, sekalipun orang yang ditemuinya enggan membeli kuenya.

Setelah membayar harga makanan dan minuman, saya terus pergi ke mobil. Anak itu saya lihat berada agak jauh di deretan kedai yang sama. Saya buka pintu, membetulkan duduk dan menututp pintu. Belum sempat saya menghidupkan mesin, anak tadi berdiri di tepi mobil. Dia menghadiahkan sebuah senyuman. Saya turunkan cermin. Membalas senyumannya.

"Abang sudah kenyang, tapi mungkin abang perlukan kue saya untuk adik-adik abang, ibu atau ayah abang," katanya sopan sekali sambil tersenyum. Sekali lagi dia memamerkan kue dalam bakul dengan menyelak daun pisang penutupnya. Saya tatap wajahnya, berssih dan bersahaja. Terpantul perasaan kasihan di hati. Lantas saya buka dompet, dan mngulurkan selembar uang Rp20.000,- saya ulurkan padanya.

"Ambil ini dik! Abang sedekah ....tak usah abang beli kue itu." saya berkata ikhlas karena perasaan kasihan meningkat mendadak. Anak itu menerima uang tersebut, lantas mengucapkan terima kasih terus berjalan kembali ke kaki lima deretan kedai. Saya gembira dapat membantunya.

Setelah mesin mobil saya hidupkan . Saya memundurkan. Alangkah terperanjatnya saya melihat anak itu mengulurkan Rp 20.000,- pemberian saya itu kepada seorang pengemis yang buta kedua-dua matanya. Saya terkejut saya hentikan mobil, memanggil anak itu.

"Kenapa bang mau beli kue kah?" tanyannya.

"Kenapa adik berikan duit abang tadi pada pengemis itu? Duit itu abang berikan adik!" kata saya tanpa menjawab pertanyaannya.

"Bang saya tak bisa ambil duit itu. Emak marah kalau dia tahu saya mengemis. Kata emak kita mesti bekerja mencari nafkah karena Allah. Kalau dia tahu saya bawa duit sebanyak itu pulang, sedangkan jualan masih banyak, mak pasti marah. Kata mak mengemis kerja orang yang tak berupaya, saya masih kuat bang!" katanya begitu lancar. Saya heran sekaligus kagum dengan pegangan hidup anak itu. Tanpa banyak soal saya terus bertanya berapa harga semua kue dalam bakul itu.

"Abang mau beli semua kah?" dia bertanya dan saya cuma mengangguk. Lidah saya kelu mau berkata. "Rp 25.000,- saja bang....." Selepas dia memasukkan satu persatu kuenya ke dalam plastik, saya ulurkan Rp 25.000,-. Dia mengucapkan terima kasih dan terus pergi. Saya perhatikan dia hingga hilang dari pandangan.

Dalam perjalanan, baru saya terfikir untuk bertanya statusnya. Anak yatim kah? Siapakah wanita berhati mulia yang melahirkan dan mendidiknya? Terus terang saya katakan , saya beli kuenya bukan lagi atas rasa kasihan, tetapi rasa kagum dengan sikapnya yang dapat menjadikan kerjanya suatu penghormatan. Sesungguhnya saya kagum dengan sikap anak itu.

Dia menyadarkan saya, siapa kita sebenarnya.

(Mutiara Amaly "Penyejuk jiwa Penyubur Iman")

20.1.05

EID MUBARAK

AAAAAAAAAAAAAAAAAAA
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA

AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA

AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA

)!( SELAMAT HARI RAYA IDUL ADHA 10 DZULHIJJAH 1425H )!(

19.1.05

1 tahun dinas

hari ini 19 januari satu tahun yang lalu 2004 adalah hari pertama aku menjejaki kubik berukuran 1.5x1.5 m2 di lantai 14 wing 4 patra office tower. dan waktu bergelayut dalam hidupku menjalani tugas sebagai seorang staf di sebuah badan hukum milik negara yang mengurusi hajat hidup orang banyak. tugas mengevaluasi, mengaudit dan mempelajari sesuatu yang sama sekali baru adalah menu harianku... beruntungnya konektivitas internetku ditunjang oleh kantor... walau akhirnya hanya bisa online saat berada di kantor atau pada saat dinas (yang mendapat fasilitas internet saja), bila kembali ke rumah, semua pekerjaan kantor sama sekali kutanggalkan, home is my sweet home. biarlah internet dan tugas-tugas menanti di kantor, biar kunikmati hidupku selama bebas dari jam kantor.

waktu terus berlari mengejar mimpi-mimpi, dalam hari-hari yang penuh cerita, mengantarku berada di sini sore ini, 19 januari 2005, satu tahunku lewat sudah menjelang tahun-tahun berikutnya... kubaca lagi kata-kata semangat yang sempat kukirimkan kepada rekan kerjaku due to job appraisal result yang hanya bernilai "cukup":

kita harus punya keyakinan bahwa tenaga dan fikiran kita jauh lebih bernilai di masa depan karena pekerjaan yang tidak sembarangan. di tangan kitalah sebenarnya pekerjaan utama perusahaan ini. dan andaikata kita saat ini harus mundur selangkah adalah karena disiapkan untuk melompat jauh ke depan. mudah-mudahan kita diberi kekuatan. cayoo!!!

semoga :->

15.1.05

bekerja di tengah laut

sebagai auditor yang ditugaskan melaksanakan pemeriksaan operasi pemboran, sejak selasa kemarin saya dan 2 orang senior berangkat ke Surabaya untuk memeriksa rig RU#06 milik JKU yang disewa Lapindo Brantas Inc. berkaitan dengan performa, ternyata pada saat kami ke sana, performa rig telah diperbaiki, lagipula pembiayaannya adalah per project bukan per hari, jadi ngga akan mempengaruhi apapun.

kamis pagi, kami berrangkat ke Gresik, mengunjungi Kodeco Energy Ltd untuk pemeriksaan rig Shelf Explorer di pemboran sumur KE403 di laut Jawa (utara P. Madura), found many interesting here... akhirnya gue nginap di rig offshore, man! wah, untuk sehari-2 hari sih oke, tapi gimana ya kru yang 3-1 atau 4-4 mingguan?

belajar banyak dari 2 seniorku, dan dari orang-orang rig, perjalanan yg menyenangkan!

7.1.05

seeing good at all things

kadang-kadang kita kesal dengan tingkah laku orang lain, bahkan ada yang sampai membuat kita ngga produktif, sedangkan orang yang kita keselin, merasa biasa-biasa saja...

Memang jika kita menginginkan orang lain berbuat sebagaimana yg kita inginkan, maka tidak akan terpuaskan keinginan kita...
so marilah melihat sisi positif dari sikap dan perbuatan orang lain, insya Allah dengan seeing good at all things, kita bisa lebih bersyukur... dan kita ngga perlu "bete" dan "cape" dengan kelakuan orang lain... :D

siapa sih yang desain jembatan penyeberangan?

aku jadi bertanya2 siapa sih yg desain jembatan penyeberangan yg ada space buat sepeda/sepeda motor menyeberang? kalau memang tidak boleh lewat situ ya tolong dikasitau dong dari bawah, masak aku harus naik dulu trus sama polisi yg jaga di atas jembatan: "Balik kamu!!!" (galak banget sih), mana licin jadinya pas berbalik sepeda motorku harus terperosok dan lecet kena handrail tangga... trus berputar makan 5 menit lebih, daku harus telat juga masuk kantor!

buat polisi dimanapun anda berada, janganlah bersikap seperti kucing yg mengendap-endap menakuti atau mengagetkan tikus! Anda seharusnya terlihat dan memberi pengayoman bagi masyarakat dan memberi penjelasan dengan baik: "Maaf mas, saat ini jembatan tidak boleh dilewati, silakan berputar atau cari jalan lain". Khan kalau begini masyarakat jadi lebih enak hati...

4.1.05

Tuhan Baik kepadaku

Puji dan syukur seharusnya selalu kupanjatkan kepada Dia yang menjadikan terang dan gelap dalam kehidupan. Betapa tidak, Ia sangat baik kepadaku, apalagi dalam tahun kemarin. Beberapa daftar kebaikan-Nya yang dapat kuhitung dari begitu banyaknya limpahan karunia di antaranya adalah:

* Ia memberi aku pekerjaan, alhamdulillah pekerjaan ini telah mampu menghidupkanku dan membuka cakrawala pandangan dan pemikiranku

* Ia memberikan aku kendaraan, dengan izin-Nya ia memenangkan aku pada undian sepeda motor dan aku tak perlu mengeluarkan biaya apapun bahkan untuk administrasi, kini Honda SupraFit itu selalu menemani aktivitasku

* Ia mengenalkan aku kepada seseorang yang tidak hanya membuatku tertarik atau terinspirasi, tetapi dialah yang membuatku menjadi lebih hidup

* Ia membuat kedua orang tuaku mengizinkan hubungan dan pernikahan kami

* Ia mengizinkan aku meminang dan menikahi perempuan yang bersedia mengarungi samudera kehidupan dengan bahtera rumah tangga

* Ia memberikan aku rumah tempat tinggal walaupun dengan kredit

* Ia memberikan aku kesempatan untuk bersedekah lebih banyak pada setiap kesempatan dan kejadian kemanusiaan

* Ia masih memberikan kesempatan kepadaku untuk merasakan kehidupan dan melimpahnya karunia sampai hari ini

* Dan karunia yang paling besar yang mampu kusyukuri adalah Ia masih menunjukkan Islam sebagai jalan hidupku dan Iman sebagai peganganku

Terima kasih banyak Tuhan atas karunia yang Engkau limpahkan kepadaku.

Tuhan sayang padaku sayang selalu
puji dan syukur sembah sujudku